Rabu, 02 Juni 2010

Ooooh... Pak Said Aqil Siradj

Tulisan ini adalah komentar dari sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Said Aqil Siradj yang dimuat di Elshinta Online. Membacanya menggelitik penulis untuk menanggapinya sehingga terbentuklah tulisan ini.

2/6/2010 12:49 WIB Elshinta Online
PBNU :
Konflik Israel-Palestina Bukan Konflik Antaragama

Teguh Trisartono - Jakarta, Konflik Palestina dan Israel bukanlah konflik antaragama, demikian disampaikan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj usai diterima Presiden SBY, Rabu (2/6).

Diungkapkan Ketua Umum PBNU, yang terjadi antara Israel dan Palestina adalah konflik politik. Karena janji kemerdekaan bagi Bangsa Palestina sejak tahun 2008 sampai sekarang belum juga terwujud.

Komentar:
(Padahal sejak puluhan tahun sebelumnya Israel memang sudah menjajah bangsa Palestina, jadi konflik itu bukan karena masalah janji saja. melainkan konflik karena penjajahan yang dilakukan Israel Pak Said....)

Diungkapkan Said, Israel telah menyetujui berdirinya Negara Palestina merdeka asalkan tidak memiliki Angkatan Udara, tidak memiliki tentara dan juga tidak memiliki pelabuhan.

Komentar:
(Mengertikah Anda???? Bahwa mengapa harus melalui persetujuan Israel untuk berdirinya sebuah negara Palestina berdaulat? Ini terbalik. Seharusnya Palestinalah yang memberi persetujuan apakah Israel boleh ada di tanah Palestina. Juga Palestina tentu berhak penuh atas negaranya apakah akan memiliki tentara, Angkatan Udara, Pelabuhan dan lain-lain di tanahnya sendiri.
 Disini jelas? bahwa memang Israel ingin memusnahkan Palestina yang dipaksa lemah tanpa tentara, angkatan bersernjata, dan infrastruktur.)

 
Oleh karenanya disampaikan Said, bahwa konflik antara Palestina dengan Israel bukanlah konflik antaragama akan tetapi konflik politik. (heh).

Komentar:
(Jelas kan Pak Said? Israel membangun sebuah konflik politik dengan tujuan menghancurkan bangsa Palestina yang nota bene mayoritas Islam, Ini sama saja dengan konflik Agama. Dimana akal sehat kita, sehingga buta dengan taktik/strategi lawan-lawan kita).


"Sesungguhnya, tidak akan pernah senang/suka bangsa yahudi dan nasoroh kepadamu, kecuali kamu mengikuti illahnya (illah: pemikiran, faham ataupun gaya hidup)


Nah!! kalau bukan itu yang dimaksud, apa makna dari ayat ini....